Makanan tradisional ternyata telah menjadi duta tersendiri bagi Indonesia untuk lebih melekat di hati banyak wisawatan asing, tak terkecuali sutradara film sukses 'Despicable Me', Pierre Coffin. Dalam wawancarannya dengan VOA Indonesia, Coffin secara terus terang mengungkapkan hal yang membuatnya mengingat kembali masa lalu adalah masakan Indonesia. Bagaimana bisa? Karena ternyata sutradara 46 tahun bernama asli Piere Louise Padang itu adalah anak kandung dari novelis perempuan Indonesia ternama, Nurhayati Srihardini Siti Nukatin atau nama NH Dini.
Kisah hidup novelis yang terkenal dengan novel roman diantaranya 'Pada Sebuah Kapal' ternyata begitu dramatik seperti kisah dalam novel.
Pierre mengungkapkan pengakuan khusus tentang ibu kandungnya. Kabar itu kini sedang menjadi perbincangan di Indonesia. Coffin buah pernikahan NH Dini dan seorang diplomat dari Prancis, Yves Coffin. Coffin sempat hidup berpindah-pindah mengikuti pekerjaan ayahnya, mulai dari Jepang, Phnom Penh, Prancis, Manila hingga Detroit, Amerika Serikat.
Tahun 1984, saat Coffin berusia 17 tahun Dini dan Yves bercerai. Dini memutuskan pulang kembali ke Indonesia. Kini, Coffin berusia 46 tahun, berarti ibu dan anak itu tidak bertemu selama 29 tahun.
Tapi masih lekat dalam ingatan Pierre bagaimana pengalaman masa kecilnya bersama sang ibunda ketika menetap di Prancis.
"Justru membawa ingatan saya kembali ke masa lampau. Makanan Indonesia, buat saya adalah hidangan paling enak di seluruh dunia. Dan bahasa Indonesia, menurut saya, adalah bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik. Ketika saya menyuarakan Minions dalam film Despicable Me, saya menggunakan berbagai bahasa, setiap kata-kata lucu saya gunakan dengan cara menarik, mungkin Anda mendengar saya menggunakan kata 'terima kasih'," ujar Pierre.
Dia juga mengatakan masih mengingat irama musik tradisional Indonesia karena ibunya sering mengajaknya melihat acara kebudayaan di kedutaan Indonesia di Prancis.
Coffin mengaku tak pernah membaca karya ibunya karena belum ada yang diterjemahkan dalam bahasa Prancis. Namun dia mengaku bangga pada ibunya sekaligus malu pada diri sendiri karena NH Dini banyak menulis tentang keluarga di novelnya."Tapi saya tahu banyak temannya sangat mengagumi, dan karena saya tidak paham kata-kata Indonesia, maka saya sering bertanya kepada teman-teman ibu saya," kata Pierre. Pierre pun mengaku ingin sekali membaca buku-bukunya.
Coffin memulai kariernya sebagai animator dengan mengikuti pelatihan di Paris. Dia bekerja di Amblimation lalu jadi animator lepas di studio CGI Ex Machina di Prancis. Selain terjun langsung sebagai animator, di sana ia juga bertanggung jawab sebagai animator supervisor dan sutradara.
Selanjutnya Coffin terlibat dalam film animasi Despicable Me dan Despicable Me 2 bersama sutradara Chris Renaoud. Dia berkolaborasi dengan Passion Pictures Paris dan Mac Guffuntuk Universal Pictures. Ia juga didapuk mengisi suara minion, karakter berwarna kuning yang lucu dan menggemaskan.
Despicable Me meraih sukses di box office Amerika Serikat. Dari biaya USD 69 juta yang dikeluarkan, mereka berhasil meraup pendapatan lebih dari USD 543 juta.
Sumber : Pulsk
0 komentar:
Posting Komentar