Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bersama Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (12/1/2014). |
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengaku tertarik bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena merasa memiliki utang budi dengan pendiri partai tersebut KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Rusdi kini resmi menjabat Wakil Ketua Umum DPP PKB.
Rusdi menjelaskan, keputusannya masuk ke PKB telah melalui proses perenungan yang panjang. Baginya, PKB adalah wadah politik warga Nahdlatul Ulama (NU) yang di bawah kepemimpinan Gusdur menjadi motor gerakan demokrasi.
"Karena visi kebangsaan dan pluralismenya, Gus Dur membuat saya sebagai anak China merasa diakui sejajar dengan saudara-saudara saya dari etnik lain di negeri ini," kata Rusdi, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (12/1/2014).
Secara pribadi, Rusdi menilai Gus Dur dan NU sebagai motor terdepan yang mengangkat derajat kelompok minoritas di Indonesia. Hal inilah, kata dia, salah satu hal yang dianggap paling bermakna dalam menjalankan kehidupan sebagai warga negara Indonesia.
"Karena itu, saya merasa berutang budi kepada Gus Dur dan NU, dan pasti tak mungkin saya bisa membalasnya. Namun demikian, sekecil apa pun, saya ingin berterima kasih dengan berkiprah di PKB sebagai wadah perjuangan politik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP PKB mendeklarasikan Rusdi sebagai Waketum PKB. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu yakin Rusdi mampu memaksimalkan manajemen untuk membesarkan PKB. Ia lanjutkan, keputusan menunjuk Rusdi sebagai Waketum telah melewati proses dan diskusi yang panjang. Selain melibatkan seluruh petinggi PKB, keputusannya juga telah dikomunikasikan dengan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.
Sumber : KOMPAS
0 komentar:
Posting Komentar